Pengarang: Joseph Scriven
Komposer: Charles Converse

Untuk melupakan kepedihannya, ia berimigrasi ke Kanada pada usia 25 tahun. Di sana, ia kembali bertunangan dengan seorang gadis tapi kemudian tunangannya meninggal karena sakit parah yang fatal.
Scriven tahu apa artinya kesendirian, kemiskinan, dan mahalnya kesehatan. Oleh karena itu, ia mengabdikan sisa hidupnya dengan membantu orang-orang cacat fisik dan kurang mampu. Sering sekali ia membagikan makanan dan pakaian kepada mereka yang membutuhkan.
Akan tetapi, kebaikan yang sudah ia tabur dan kisah hidupna tidak pernah dikenal orang kalau ia tidak menuliskan 24 baris kalimat untuk ibunya saat sakit keras. Selama 10 tahun sejak ia meninggalkan ibunya, ia tidak bisa lagi mengunjungi sang ibu terlebih di saat-saat ibunya sakit.
Ia hanya bisa menuliskan baris-baris puisi lalu mengirimkannya kepada sang ibu disertai doa. Ia hanya ingin mengingatkan sang ibu kalau kita memiliki seorang sahabat sejati, yaitu Tuhan kita Yesus Kristus.
Seorang pengacara dan komposer, Charles Converse, menuliskan musik untuk puisi Scriven dan membuat lagu ini dikenal di seluruh dunia.
Pesan yang ditulis untuk menghibur seorang ibu telah menjadi lagu rohani yang menguatkan banyak orang Kristen di seluruh dunia. Dalam jajak pendapat nasional di sebuah surat kabar pada tahun 1990, lagu ini menempati urutan lima besar lagu rohani favorit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan tanggapan kamu tentang artikel ini