lihat label kepribadian

Label

Sabtu, 20 November 2010

Foto aku dengan senyum

Seorang pria yang sangat humoris, suatu ketika divonis oleh dokter bahwa ia menderita penyakit kronis dan hidupnya tidak lama lagi. sulit bagi dokter tersebut untuk memberitahu pria itu tentang apa yang terjadi. "Pak, sulit sekali bagi saya untuk mengatakan ini, tapi, anda harus mengetahuinya... bahwa anda... menderita penyakit kanker otak stadium dua" kata dokter itu dengan nada terbata.

Namun, ternyata reaksi pria itu sungguh diluar dugaan, setelah sempat terdiam beberapa detik, ia kemudian tertawa keras. dokter dan perawat sempat mengira pria itu terguncang jiwanya mendengar kabar itu dan membaut dia menjadi kurang waras. tapi kemudian pria itu berkata "Kanker otak ya ? waaw,, itu bukan penyakit sembarangan, dan jarang jarang ada yang kena..hahahaha"

tak hanya itu, ia bahkan dengan enteng menceritakan tentang penyakitnya itu ke pasien pasien lain di RS itu, tak lupa sambil tertawa. seolah penyakitnya itu hanyalah satu episode lucu dalam hidupnya.

empat bulan kemudian, kondisinya semakin memburuk. ia tak mampu lagi melakukan aktivitas seperti biasanya. ia terbaring lemah di tempat tidur, tapi matanya masih menunjukkan keceriaan. dokter mengunjunginya dan dengan berat mengatakan bahwa hidupnya tak lama lagi. pria itu meminta sang dokter mendekat ke arahnya, dan ia membisikkan sesuatu ke telinga dokter.

dokter itu tampak terkejut, tapi karena itu adalah permintaan seseorang yang sebentar lagi akan meninggal, dokter itu pun menuruti. dua bulan kemudian, pria itu meninggal dunia.

bertahun tahun kemudian, sang dokter masih sering datang ke kamar bekas pasiennya itu untuk mengenagnnya. seorang suster yang belum lama bekerja di RS itu bertanya mengapa mantan pasien itu begitu spesial buat dokter. "Pria ini begitu luar biasa. ia menerima vonisnya dengan ketegaran yang menakjubkan, dan ia tak pernah lelah membagikan tawa dan canda kepada semua orang di RS ini. Bahkan sebelum meninggal, ia berpesan bahwa ia ingin difoto sambil tersenyum. " kata dokter itu tak kuasa menahan haru

foto pria itu dipasang di lobi RS sehingga siapapun yang melihatnya akan terinspirasi oleh keceriaan yang terpancar dari wajahnya. penyakit tidak bisa mengalahkannya. ia tetap bahagia, tak peduli bagaimana pun kondisinya


anda tidak perlu menunggu menjadi kaya, terkenal atau mungkin sembuh dari penyakit kronis untuk bahagia. karena bahagia itu sangat sederhana, kunci kebahagiaan adalah bersyukur atas apapun yang terjadi dalam hidup. orang orang kaya tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah mereka dapatkan, cenderung tidak pernah merasa bahagia. sementara orang orang miskin yang terbiasa bersyukur atas anugerah anugerah kecil yang mereka terima setiap hari, cenderung akan lebih sering merasakan bahagia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan tanggapan kamu tentang artikel ini