lihat label kepribadian

Label

Minggu, 25 Juli 2010

Kesaksian

setelah gereja sore di HKBP


setelah kebaktian,,aku menuruni tangga dan keluar ruangan

tatkala saat itu ada opung opung *boru* buta buta yang berdiri sambil menyanyikan kidung Tuhan...menyanyi pujian Tuhan seraya memegang tas dengan harap beberapa jemaat berbagi sebagian berkat yang dilimpahkan Tuhan...


awalnya aku ga ngasih berkat Tuhan *buat potong rambut coy*...


dan aku duduk di atas motor dan memperhatikan si opung tersebut


tiba tiba aku berpikir


"itu si opung kenapa ga minta sama Tuhan ? mengapa ia lebih mempercayai kasih manusia dibanding kasih Tuhan ? Sebab Tuhan mengatakan mintalah maka akan diberikan..."


terus aku terpikir lagi,,mungkin ini jawaban Tuhan atas apa yang aku pikir diatas : "3 jawaban Tuhan atas doa manusia,,,


Ya, maka akan terkabul saat itu juga.

Tidak, maka Tuhan akan memberi yang lebih indah,

Belum, maka Tuhan akan memberi yang terindah.


belum habis pikir,, muncul lagi bayangan tentang artian dari Ora Et Labora..


aku yakin si opung ini telah berdoa dan tidak tinggal diam dan menunggu mukjizat Tuhan.


2 argumen kuat yang mampu menggoyahkan kerasnya hati aku...


dan yang ketiga



Si opung itu berdiri...dengan kaki yang gemetar..dia tidak memiliki mata untuk melihat indahnya dunia...tapi dia masih memiliki waktu tuk menyembah dan memuji namanya...


dia begitu Tua,, begitu lemah,, namun semangatnya dalam kristus membuka hati aku untuk memberi sebagian dari berkat Tuhan...


dengan wajah malu aku beranjak dari motor dan menghampiri opung tersebut..dan memasukkan uang aku kedalam tas yang dipegang si opung itu...dan meninggalkan opung tersebut sambil berjalan tertunduk langsung menaiki motor aku dan pergi menuju rumah aku..


di sepanjang jalan aku nangis


kenapa, aku yang masih muda,, masih enerjik,, masih bisa melihat,, masih bisa berdiri tegak berloncatan berlarian..dan mempunyai kehidupan yang lebih baik dari si opung, tapi tidak pernah ingat akan begitu besar kasih Tuhan kepada aku.


apakah aku harus menunggu seperti si opung, kehilangan pelita aku baru aku sujud memuji namanya...


yaap,,aku percaya,,Tuhan bisa menjadikan siapapun tuk jadi alatNya....Amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan tanggapan kamu tentang artikel ini