Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?
Pada negara amerika terdapat seorang bos dengan seorang karyawannya. Suatu ketika sang karyawan memberitahu bosnya untuk menjual semua barang seharga 10 sen dengan tujuan agar semua stok di gudang dapat habis dan sang bos pun setuju. Rencana tersebut dilaksanakan dan hasil yang diperoleh sangatlah luar biasa.
Meihat keberhasilan tersebut, sang karyawan terinspirasi untuk membuka toko sendiri dengan menjual produk yang seharga 5 dan 10 sen. Namun, ia tidak mempunyai modal untuk hal tersebut sehingga ia mengajak bosnya untuk menyuplai barang sebagai penyertaan modal bagi usahanya. Akan tetapi kali ini sang bos menanggapi dengan dingin dan berkata bahwa tidak banyak barang yang bisa dijual dengan harga 5 dan 10 sen.
Walaupun sang bos tidak mendukungnya, ia tidak menyerah dan tetap melajutkan usahanya. Dengan semangat dan kerja kerasnya, sang karyawan ini bukan hanya berhasil membuka satu toko melainkan berhasil memiliki jaringan toko di amerika. Ketika melihat keberhasilan mantan karyawannya, sang bos mengakui dengan pahit bahwa setiap kata-katanya yang digunakan untuk membuat karyawannya patah semangat menyebabkan ia mengalami kerugian jutaan dollar.
Salomo berkata bahwa semangat dapat menguatkan seseorang untuk menanggung penderitaan. Sebaliknya, jika semangat itu sudah terluka, maka kemauan untuk hidup sudah pudar.
Kesaksian saya:
Dalam menghadapi kehidupan ini, kadang saya bersemangat dalam mengerjakan sesuatu akan tetapi kadang saya tidak ada semangat dalam mengerjakan sesuatu. Misalnya di dalam perlombaan, saya sering mengikuti perlombaan ketika masih smp dan sma. Ketika saya semangat untuk mengikuti perlombaan itu maka paling tidak saya pasti masuk final akan tetapi ada saat ketika saya tidak ada semangat mengikuti lomba maka di dalam lomba tersebut saya seperti tidak dapat berpikir dan hasilnya saya harus kalah di penyisihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan tanggapan kamu tentang artikel ini