lihat label kepribadian

Label

Minggu, 24 April 2011

Kisah kupu kupu yang cantik

Di sebuah kota kecil yang tenang &  indah, ada sepasang
pria & wanita yang saling mencintai.

Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak
gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari
senja.


Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak
akan menghantar dengan pandangan kagum & doa bahagia.
Mereka saling mengasihi satu sama lain

Namun pada suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka
berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas
ranjang pasien beberapa malam tidak sadarkan diri di
rumah sakit.

Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang & dengan
tiada henti memanggil2 kekasih yg tidak sadar sedikitpun.
Malamnya ia ke gereja kecil di  kota tsb & tak lupa berdoa
kepada Tuhan agar kekasihnya selamat.
Air matanya sendiri hampir kering krn menangis sepanjang
hari.

Seminggu telah  berlalu, sang lelaki tetap pingsan
tertidur seperti dulu, sedangkan si wanita telah berubah
menjadi pucat pasi & lesu tidak terkira, namun ia tetap dengan
susah payah bertahan & akhirnya pada suatu hari Tuhan
terharu oleh keadaan wanita yg setia  & teguh itu, lalu
Ia memutuskan memberikan kpada wanita itu sebuah
pengecualian kpada dirinya.

Tuhan bertanya kpadanya "Apakah kamu benar2 bersedia
menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?".
Si  wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".

Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa  segera membuat kekasihmu
sembuh kembali, namun kamu hrs berjanji menjelma menjadi
kupu2 selama 3 thn. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga
bersedia?". Siwanita terharu setelah mendengarnya & dengan
jawaban yg pasti menjawab "saya bersedia!".

Hari telah terang. Si wanita telah menjadi seekor kupu2 yg
indah.
Ia mohon diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit.
Hasilnya, lelaki itu benar2 telah siuman bahkan ia sedang
berbicara dengan seorg dokter.

Namun sayang, ia tidak dpt mendengarnya sebab ia tak bisa
masuk ke ruang itu.
dengan di sekati oleh  kaca, ia hanya bisa memandang dr jauh
kekasihnya sendiri.

Bbrp hari kemudian,  sang lelaki telah sembuh.
Namun ia sama sekali tidak bahagia.
Ia mencari keberadaan sang wanita pada setiap org yg lewat,
namun tidak ada yg tahu sebenarnya  sang wanita telah pergi
kemana. 

Sang lelaki sepanjang hari tidak makan & istirahat
terus mencari. Ia begitu rindu kpadanya, begitu inginnya
bertemu dengan sang kekasih, namun sang wanita yg telah
berubah menjadi kupu2 bukankah setiap saat selalu berputar
di sampingnya?
hanya saja ia tidak  bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia
hanya bisa memandangnya secara diam2.
 

Musim panas telah berakhir,  angin musim gugur yg sejuk
meniup jatuh daun pepohonan.
Kupu2 mau tidak mau hrs meninggalkan tempat tsb lalu
terakhir kali ia terbang & hinggap di atas bahu  sang
lelaki.

Ia bermaksud menggunakan sayapnya yg  kecil halus membelai
wajahnya, menggunakan mulutnya yg kecil lembut mencium
keningnya. Namun tubuhnya yg kecil & lemah benar2
tidak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara
tangisan yg sedih hanya dpt di dengar oleh kupu2  itu
sendiri & mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan
kekasihnya, terbang ke arah yg jauh dengan membawa harapan.

Dlm sekejap telah tiba musim semi yg kedua, sang kupu2 dengan
tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yg
lama ditinggalkannya.

Namun di samping bayangan yg tak asing lagi ternyata telah
berdiri seorg wanita cantik. Dlm sekilas itu sang kupu2
nyaris jatuh dr angkasa.

Ia  benar2 tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya
sendiri.Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yg di bicarakan
banyak org. Orang2 selalu menceritakan  ketika hari natal,
betapa parah sakit sang lelaki.

Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter wanita itu.
Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan
mereka & tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki
sudah bahagia seperti dulu kala.

Sang kupu2 sangat sedih. Bbrp hari berikutnya ia
seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita itu
ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari
senja dipesisir pantai.

Segala yg pernah di milikinya dahulu dlm sekejap tokoh
utamanya telah berganti seorg wanita lain sedangkan ia
sendiri selain kadangkala bisa hinggap di atas bahunya,
namun tidak dpt berbuat apa2.

Musim panas tahun ini sgt panjang,  sang kupu2 setiap hari
terbang rendah dengan tersiksa & ia sudah tidak memiliki
keberanian
lagi untuk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara
antara ia dengan wanita itu,ia & suara tawa bahagianya sudah
cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir, karenanya
sebelum musim panas berakhir, sang kupu2 telah terbang
berlalu.

Bunga bersemi & layu. Bunga layu & bersemi lagi. Bagi
seekor kupu2 waktu seolah2 hanya menandakan semua ini.
Musim panas pada tahun  ketiga, sang kupu2 sudah tidak sering
lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki
bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita,
mencium lembut wajah wanitanya sendiri. Sama sekali tidak
punya waktu memperhatikan seekor  kupu2 yg hancur hatinya
apalagi mengingat masa lalu. Tiga tahun perjanjian Tuhan
dengan sang kupu2 sudah akan segera berakhir & pada saat hari
yg terakhir, kekasih si kupu2 melaksanakan pernikahan dengan
wanita itu.

Dlm kapel kecil telah dipenuhi org2. Sang kupu2 secara
diam2 masuk ke  dalam & hinggap perlahan di atas pundak
Tuhan. Ia mendengarkan sang  kekasih yg berada dibawah
berikrar dihadapan Tuhan dengan mengatakan "saya bersedia
menikah dengannya!".

Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan
wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman dengan
mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu2.
Dengan pedih hati Tuhan menarik  napas "Apakah kamu
menyesal?".
Sang kupu2 mengeringkan air matanya "Tidak". Tuhan lalu
berkata di sertai seberkas kegembiraan "Besok  kamu sudah
dpt kembali menjadi dirimu sendiri". Sang kupu2
menggeleng-gelengkan kepalanya "Biarkanlah aku menjadi kupu2
seumur hidup".

ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN  TAKDIR.
ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG TIDAK AKAN BERAKHIR
SELAMANYA.
MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS MEMILIKI,
NAMUN MEMILIKI SESEORANG MAKA HARUS BAIK-BAIK
MENCINTAINYA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan tanggapan kamu tentang artikel ini