lihat label kepribadian

Label

Sabtu, 15 Mei 2010

Apakah kita sudah sepenuhnya siap?

Kapankah kita siap? Siap mendapatkan hak kita untuk mencintai dan dicintai? Saya tidak percaya pada takhayul apapun. Semuanya diprediksi, cobalah periksa diri Anda sendiri.

* Kesiapan bukan diukur ketika Anda merasa kesepian karena Anda akan selalu merasa kesepian. Kalau Anda berpikir dengan memiliki pacar maka hidup Anda tidak bakalan terasa sepi lagi, Anda salah! Karena kesepian adalah kondisi pikiran. Tidak ada seorangpun kecuali diri Anda sendiri yang dapat mengubahnya.

* Kesiapan bukanlah ketika Anda ingin melupakan seseorang. Ini menjadi tidak adil bagi pasangan Anda yang baru nantinya, karena Anda terus bepikir tentang seseorang di masa lalu. Anda belum membebaskan pikiran Anda dari masa lalu. Anda tetap memikirkan dirinya sementara Anda telah memiliki komitmen dengan pasangan yang baru. Pelarian bukan jawaban, Anda hanya akan menjadi penghancur hati dan perasaan orang lain. Puas?

* Kesiapan bukanlah ketika Anda melarikan diri dari kebenaran. Beberapa orang berpikir lari dari kenyataan akan mempermudah semuanya, nyatanya tidak. Masalah justru semakin rumit saat Anda lari.

* Kesiapan bukanlah ketika Anda kuatir akan masa depan. Beberapa orang ‘ngebet' gara-gara masuk UP alias usia panik. Mereka pun melakukan segala cara untuk memiliki pasangan, untuk dicintai. Kesiapan bukanlah soal usia, tapi tentang kedewasaan karakter!

* Kesiapan bukanlah ketika Anda ditaklukkan oleh nafsu. Tidak sedikit orang yang mati-matian mengejar cinta atas dasar nafsu. Namun, mereka menutupi motivasi itu dan membenarkan diri mereka sendiri dengan berkata, "Ini adalah cinta!" Di mata saya, mereka hanyalah orang-orang menyedihkan yang diperintah oleh nafsu. Lebih jauh lagi, saya benci dengan apa yang mereka lakukan ketika mereka membenarkan diri dengan memakai ayat Alkitab.

* Kesiapan bukanlah ketika Anda perlu untuk dicintai. Untuk dicintai orang lain, maka Anda harus terlebih dahulu mencintai.

* Kesiapan bukanlah ketika Anda sedang terluka. Hanya Tuhan yang bisa menyembuhkan luka Anda sejalan dengan waktu. Bukan orang baru yang Anda perlakukan dengan tidak adil. Anda pikir Anda tidak mengambil apa-apa darinya. Tapi waktu begitu berharga. Bayangkan bagaimana ia selalu mendengar keluhan Anda untuk kemudian Anda abaikan ketika Anda menemukan orang yang baru. Ini tidaklah adil.

Tapi kesiapan adalah ini:

* Ketika Anda siap dan memiliki persiapan yang baik untuk menghadapi konsekuensi dalam situasi yang rentan. Selama Anda tidak siap menerima konsekuensi, jangan pernah bermimpi untuk sampai di sana. Terus-menerus sekedar berpikir tentang konsekuensi justru menjadi penyebab mengapa banyak orang tidak beranjak dari tempat mereka berdiri.

* Ketika Anda tidak lagi dihantui oleh masa lalu atau mengkuatirkan masa depan. Ketika Anda bebas, Anda akan menemukan cinta.

* Ketika Anda sepenuhnya bertanggungjawab dalam kehidupan Anda saat ini. Selama Anda tidak bisa bertanggungjawab dengan hidup Anda, jangan harap Anda bisa dicintai.

* Ketika Anda tidak lagi peduli dengan hasilnya dan berjuang dengan segenap kekuatan Anda dalam ketulusan.

* Ketika Anda tidak lagi berlari dan bersembunyi dari diri Anda. Selama Anda tidak bisa menerima diri sendiri, orang lain TIDAK AKAN PERNAH bisa menerima Anda.

* Ketika Anda dapat mulai menerima kelemahan orang lain. Tanpa toleransi, Anda tidak akan mendapatkan apa-apa!

* Ketika Anda melakukan apa yang Anda katakan, dan Anda bersungguh-sungguh untuk hal itu. Tidak seperti sekumpulan orang munafik. Integritas adalah sebuah keharusan.

* Ketika Anda berhenti membuat standar yang omong kosong. Standar yang tidak masuk akal tanpa ‘berkaca' hanya akan menjadi bahan tertawaan.

* Ketika Anda berhenti bersikap seperti anak kecil dan mengambil langkah berani untuk menjadi dewasa.

* Ketika Anda menjalani hidup Anda sepenuhnya tanpa ada penyesalan. Sampai Anda berhenti menyalahkan orang lain dan mengambil tanggungjawab 100% dalam hidup Anda, Anda TIDAK akan pernah dipulihkan.

Saya hanyalah seorang manusia dan saya bisa berbuat salah.

"Here I stand, I can do no other. God help me." - Marthin Luther -



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan tanggapan kamu tentang artikel ini